Jumat, 28 Oktober 2011

TUGAS REVIEW BRIDGING PROGRAM


KOMUNIKASI BISNIS


REVIEW MENGENAI MATERI-MATERI YANG PERNAH DIBAHAS DALAM PERTEMUAN KETIGA SAMPAI DENGAN KESEPULUH

 














PAPPER INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI NILAI TUGAS DARI MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS

NAMA                  : INDAH PURNAMA SARI
NO MHS               : 11311570



UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TAHUN AJARAN 2011/2012

REVIEW PERTEMUAN III
Menjadi Mahasiswa Ideal
Nilai-nilai yang saya dapatkan selama pembelajaran Menjadi mahasiswa ideal ialah , saya menjadi tahu kalau peran mahasiswa di dalam universitas itu sangat penting . Kita juga dapat memilih untuk menjadi aktif atau pasif . Dijelaskan kalau mahasiswa ideal itu harus seimbang antara akademik dan non akademik. Menurut saya hal itu benar sekali,  dari yang dapat saya ambil tentang diskusi yang dilakukan oleh para senior yang terlebih dahulu mengikuti beberapa organisasi . Saya jadi mengerti, dan merubah pendapat saya kalau kuliah ya harus kuliah saja menjadi mahasiswa yang baik, mengerjakan semua tugas, jadi yang terbaik, dan duduk anteng saja tanpa ada dinamika. Karena di luar nanti kita membutuhkan ketrampilan lain yang disebut softskill , yang menyangkut kemampuan kita untuk mampu menjadi seorang pemimpin , bersosialisasi dengan orang lain, berorganisasi, berbicara di depan orang banyak , dan kemampuan kemampuan yang tidak dapat kita miliki kalau hanya belajar saja . Frontal sekali dengan pemikiran saya yang sebelumnya yaitu , yang penting bisa dapat nilai bagus , lalu kerja . Tapi di luar itu, saya sangat menyadari pentingnya menjadi mahasiswa yang ideal.
Penerapan yang saya lakukan di dalam kehidupan sehari-hari mungkin belum Nampak . Mungkin saya masih takut juga mengganggu pelajaran , jadi saya hanya mengikuti 1 UKM di universitas saja.

                                                                REVIEW PERTEMUAN IV
                                                                                Mengenali Diri
Mengenali diri sendiri itu sangat penting sekali . Tadinya saya berpikir yang dapat mengenali diri sendiri , ya saya sendiri . Tapi dengan adanya pembahasan ini , ada istilah baru yang saya dapat yaitu Johari Windows , atau Jendela Johari . Istilah itu mengandung makna yang sangat bagus . Ada sesuatu di dalam diri yang saya tahu, tapi orang lain tidak tahu. Ada yang orang lain tahu, tapi saya tidak tahu . Ada yang sama-sama mengetahuinya , tapi ada pula yang kita sama-sama tidak mengetahuinya. Ternyata ada hal seperti itu , yang memang sangat mungkin . Dengan mengenali diri saya seperti apa , saya  jadi memiliki jati diri . Saya mempunyai kelebihan , kekurangan , dan bisa menerima kritikan orang lain terhadap saya dan menghargai penilaian mereka terhadap saya. Semua itu sangat penting untuk membangun rasa percaya diri dan mengeluarkan potensi-potensi yang dimiliki dan memperbaiki keburukan yang kita miliki.
Penerapan yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari, mungkin jadi bersemangat untuk menjalani kehidupan yang selanjutnya.

                                                                                REVIEW PERTEMUAN V
                                                                                Pentingnya Karakter
Saat pembahasan pentingnya karakter , saya menggambarkan diri saya berjilbab sambil memegang uang . Ada teman yang bilang kalau saya materialistis . Padahal bukan itu yang saya maksudkan . Menurut pemikiran saya gambar itu adalah saya yang ingin memiliki banyak uang kelak .Tapi kalau dipikir-pikir benar juga kalau tujuan saya itu menjadi sebuah karakter yang condong mengungkapkan kalau saya itu suka uang . Saya jadi membuka mata saya , ternyata benar , akhir-akhir bulan ini , uang yang dikirimkan orang tua saya sangat cepat sekali habis karena membeli peralatan yang kurang bermanfaat . Itu membuktikan bahwa saya ini adalah orang yang boros . Penting sekali adanya pelajaran karakter diri ini , kita bisa mengetahu sesungguhnya bagaimana sifat perilaku yang kita memiliki dan bagaimana diri kita yang sesungguhnya.Dan ada pembahasan yang sangat menarik sekali mengenai apakah jenis kelamin itu mempengaruhi karakter seseorang ? . Dan ternyata setelah mengalami banyak perdebatan dan beberapa hari kemudian , Bu Ari menemukan bahwasanya karakter seseorang itu terbentuk bukan karena jenis kelamin melainkan kebiasaan masing-masing orang tersebut dalam menjalani kehidupannya. 
Penerapan yang saya lakukan setelah adanya kejadian itu adalah , saya jadi mawas diri dan hidup lebih berhemat karena saya sudah terlalu boros . Dan merubah pandangan hidup saya jangan terlalu terlena untuk ingin mempunya banyak uang. Karena ternyata bukan hanya uang yang bisa membuat saya bahagia.


REVIEW PERTEMUAN VI
                                                                                                Proaktifitas
Proaktifitas merupakan pernyataan sikap positif yang dimiliki seseorang . Di mana orang yang proaktif , senantiasa melakukan suatu hal dengan optimis. Mereka tidak mudah tersinggung , bertanggungjawab atas pilihannya sendiri , berpikir dulu sebelum bertindak , cepat pulih kalau terjadi sesuatu yang buruk , mencari jalan keluar yang terbaik , fokus pada tujuan mereka . Saya berpikir bahwa semua sifat dan sikap tersebut sangat bagus sekali bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari . Setelah saya mengikuti pelajaran Bridging Program dan membahas proaktifitas saya jadi menyadari selama ini sifat yang saya miliki lebih condong kepada rektifitas yang mudah tersinggung , cenderung menyalahkan orang lain, cepat marah dan mengatakan sumpah serapah, tidak mau berubah jadi yang lebih baik. Saya rasa dulu sifat itu sah-sah saja dimiliki oleh setiap orang . Tapi saya menyadari kalau alangkah baiknya proaktifitas mulai dibangun dalam diri sendiri.

Penerapan yang saya lakukan di kehidupan sehari-hari adalah mulai sedikit demi sedikit  menumbuhkan rasa proaktifitas dan meminimalisir reaktifitas dalam diri sendiri.
               

                                                                                PERTEMUAN VII
                                                                                Mission Statement
Pelajaran ini , sangat menggugah jiwa raga saya . Jika kita ingin mewujudkan sesuatu janganlah bermimpi , tapi tulislah secara nyata agar kita bisa memenuhi misi itu . Karena mimpi itu tidak akan bisa jadi kenyataan kalau kita hanya berangan-angan pagi harinya dan melupakan keesokan harinya . keinginan itu sering kali kita lupakan karena ragu kalau harapan itu akan jadi nyata. Saya selalu mengingat kata-kata yang selalu teman saya ucapkan saat SMA “ Nothing Is Easy, But Nothing Is Imposibble “. Itu yang selau membuat saya percaya , keteguhan dan keyakinan dalam diri saya. Dalam pembahasan ini saya menuliskan beberapa misi hidup yang akan saya raih . Walaupun itu terlalu tinggi , tidak menjadi masalah . Dalam diskusi di kelas Bridging Program juga terjadi perdebatan tentang kalau mempunyai tujuan itu harus sesuai dengan kemampuan, jangan terlalu tinggi . Tapi bagi saya mempunyai misi tinggi juga tidak apa-apa . Saya mengingat saat pemilihan kader-kader pemimpin ,   banyak yang menjabarkan visi-misi mereka , walaupun mereka tidak bisa mewujudkannya tetap saja mereka sudah berusaha . Dan Allah juga akan menilai semua usaha-usaha yang manusia lakukan . Tapi kalau misi itu belum jadi kenyataan atau mungkin juga tidak akan pernah jadi kenyataan , pasti itu sudah kehendak Allah . Tapi setidaknya manusi itu sudah mempunya tujuan mereka, yang ingin mereka capai , walaupun itu menyakitkan tapi itu adalah tujuan hidup kita yang sudah kita perjuangkan.  Jadi di pembahasan ini juga membuka mata saya kalau prinsip hidup itu merupakan pentolan utama dari semua yang kita miliki saat ini. Dikatakan bahwa kamu , kamu adalah seseorang yang punya keluarga yang bahagia . Lalu siapa kamu bila keluargamu sudah tidak ada lagi ?  . Kamu itu seseorang yang punya banyak uang, tapi siapakah kamu jika uangmu hancur berkeping-keping ? . Hal-hal ini sangat membekas kalau dikatakan kamu itu sesungguhnya siapa kalau tidak mempunyai tujuan ataupun prinsip dalam hidup . Sekali lagi ini sangat penting , saya jadi paham kalau tujuan hidup kita merupakan arah dimana kita mau melangkah . memang semuanya tidak ada yang mudah, tapi di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin . Semua mungkin terjadi kalau kita mau berusaha. Dan saya akan menuliskan semua yang ingin saya lakukan , tujuan hidup saya , agar saya tidak melupakannya dan tertantang untuk mewujudkannya.

Penerapan yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah saya menuliskan tujuan hidup saya dalam kertas , dan masih banyak yang kosong , mungkin akan saya tambah tujuan atau menunggu saya mencentangnya satu persatu . Yang paling penting, saya sudah berusaha dengan baik.
                                                                                PERTEMUAN VIII
                                                                Merumuskan Tujuan Hidup

Tujuan hidup merupakan hal yang vital . Mengenai pembahasan sebelumnya tentang , apa diri kita yang sesungguhnya bila kita tidak memiliki tujuan . Ada tujuan jangka pendek , ada pula tujuan hidup jangka panjang, dan yang sekarang . Itu semua juga merupakan tujuan. Di pelajaran bridging program ada permainan melempar bola ke kotak yang ada jarak yang berbeda-beda untuk memasukkannya , ada yang jauh, sedang , dan pendek . Ini semua adalah permainan , yang intinya strategi kita untuk mencapai tujuan-tujuan itu seperti apa. Setiap anak melemparnya dengan strategi mereka sendiri  yang ingin mereka capai . Dan terlebih lagi , kita juga harus merumuskan tujuan itu dalam jangka panjang, pendek , atau sedang . Itu semua sangat penting . Di permainan sebelumnya juga ada, semua anak disuruh menuliskan tujuan mereka , lalu melemparkannya di dalam kotak . Bila ada yang belum masuk , teman lain membantu memasukkan. Itu bermakna , kita harus saling membantu . Merumuskan tujuan hidup juga ada karakteristik dalam pencapaiannya . Apakah tujuan itu jelas , Apakah tujuan itu bisa diukur atau bisa dicapai atau tidak, kemudian tujuan itu realistic tidak, dalam arti sesuai dengan sumber daya atau kemampuan yang kita miliki , dan kita juga bisa mengukur waktu untuk pencapaiannya agar lebih jelas kita mewujudkannya.

Penerapan yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari , saya sudah merumuskan tujuan hidup yang saya miliki , dan sedang mengumpulkan sumber daya agar tujuan saya dapat tercapai.


                                                                                PERTEMUAN IX
                                                                            Manajemen Waktu

Waktu . Seorangpun tidak bisa menyangkal waktu . Waktu tidak bisa dipercepat , tidak dapat diputar kembali , apalagi dihentikan . Waktu sangat penting , apalagi untuk seorang manajer . Manajer harus bisa me-manajemen waktu agar efisien dan efektif . Mengenai tujuan hidup yang kita ingin wujudkan , waktu sekarang , besok , kemarin , semuanya penting . Semua itu adalah penentu , bagaimana kita bisa meraihnya . Manajemen waktu sangat penting , kita harus melakukan hal-hal yang bermanfaat dan membuang hal-hal yang tidak perlu dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermakna .  Dalam pembahasan Manajemen waktu , kita membuat kelompok yang membahas bagaimana seorang manajer bisa mengatur  waktunya dalam seminggu , dan kemudian untuk selanjutnya , untuk mengurus pekerjaannya ,  staff-nya  yang ingin berkonsultasi mengenai pekerjaan , kliennya , dan keluarganya . Ada beberapa point-point yang penting pada masing-masing kelompok seperti Prioritas , Manajemen waktu yang baik , Komitmen , Membuat jadwal Kerja . Dan yang palin penting adalah manajemen waktu yang baik . Dimana kita memanajemen waktu kita dengan baik dengan mengandalkan semua point-point tersebut . Dengan adanya pengaturan waktu yang baik , kita bisa mengatur semuanya agar menjadi lebih terarah . Dan bagaimana bisa mengatur waktu dengan baik , itu tergantung dengan kepentingan dan pintar-pintar kita mengaturnya . Dan harus benar-benar bisa menjadi pedoman hidup kita secara berkelanjutan.

Penerapan yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari mungkin lebih bisa mengatur waktu dengan baik dan sesuai dengan kehidupan saya sebagai seorang mahasiswa.




                                                                PERTEMUAN X
                                                                      Prioritas

Prioritas . Adalah sebuah kepentingan yang harus didahulukan . Prioritas sangat penting dalam mencapai tujuan . Ada hal-hal yang perlu diutamakan terlebih dahulu , atau yang mungkin bisa anda capai , dalam beberapa tujuan yang telah dituliskan. Setelah di kelas Bridging Program , saya jadi mengerti arti permainan yang dimana kita menuliskan 16 keinginan kita apa saja . Tapi kemudian kertas tersebut dilipat-lipat sesuai dengan jam tidur kita, jam bangun kita , umur kita sekarang , dan umur yang mungkin bisa kita tempuh seumuir hidup kita . Dan hasilnya , tidak semua keinginan kita yang ada dalam kotak-kotak tersebut  dapat utuh semuanya tanpa tersentuh lipatan . Paling hanya dua atau empat kotak yang utuh . Itu artinya dari banyak keinginan , dari semua tujuan yang ingin kita capai, kita tidak bisa melakukan semuanya sekaligus dalam satu waktu . Harus ada yang kitya Prioritaskan , atau kita dahulukan . Dan itu sangat mutlak dimana kita terdapat dalam keterbatasan-keterbatasan . Dan prioritas ini sangat penting , pelajaran ini sangat penting bagi saya agar tidak serakah dan takabur untuk ambisius dan menggebu-gebu untuk mencapai semuanya . Semua harus step by step sesuai dengan langkah-langkah untuk mencapainya . Tidak bisa diwujudkan sekaligus . Dan pembahasan ini sangat berguna untuk hidup saya lebih lanjut . Terimaksih Bu Ari .

Penerapan yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah , mulai sekarang saya lebih mementingkan hal yang penting dilakukan da  meninggalkan hal-hal yang tidak dibutuhkan . Jadi tidak melakukan semuanya sekaligus yang berdampak akan tidak maksimal .

                                                                                KOMITMEN
Setelah adanya pembelajaran-pembelajaran Bridging Program  yang sangat bermanfaat . Saya berkomitmen untuk mewujudkan tujuan hidup saya , menuliskannya di dunia nyata, berusaha mewujudkannya , dan    memanajemen waktu dengan baik , selalu berpegang teguh pada Prinsip  Percaya pada kemampuan diri , selalu Mengingat Allah Swt , dan memikirkan keluarga . Semuanya yang ada di hidup kita harus kita perjuangkan , mungkin ini tidak mudah , tapi ini tidak mungkin tidak terjadi . Hanya yakin dan percaya .


                                                                                                                                                To Be Continued …….
                                                                               





Big Wedding in Yogyakarta






Pernikahan ini dilaksanakan tanggal 18 Oktober 2011, pukul 07.30 s/d selesai. Pernikahan ini mengambil tema dekorasi putih-orange. Resepsi pernikahan hari Selasa tersebut dihadiri sekitar 4.000 tamu undangan termasuk presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil presiden Boediono.
Kraton Yogyakarta menyelenggarakan rangkaian acara perkawinan agung Putri bungsu Sultan Hamengkubuwono ke-10 selama empat hari mulai hari Minggu.
Selain Presiden SBY dan Wapres Boediono, 20 menteri, 10 duta besar, tak kurang dari 40 raja dari kerajaan-kerajaan se-Nusantara hadir dalam pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Bendara di Bangsal Kencono, Keraton Yogyakarta.
Putri bungsu Sultan Hamengkubuwono ke-10 Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijareni yang kini bernama Gusti Kanjeng Raden (GKR) Bendoro dipersunting pria asal Lampung Ahmad Ubaidilah yang oleh pihak Kraton diberi nama baru Kanjeng Pangeran Harya (KPH) Yudonegoro
Totalnya ada 2.515 undangan hadir dalam puncak pernikahan di Keraton Yogyakarta serta resepsi di Kepatihan. Sebanyak 1.015 undangan mengikuti prosesi panggih di Bangsal Kencono pukul 10.00, dan 1.500 undangan lainnya hadir pada resepsi di Kepatihan pukul 16.00.
Dari ibukota Jakarta, selain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, juga akan datang ke Yogyakarta sebanyak 20 menteri, 10 duta besar, dan beberapa tokoh, seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Hamzah Haz.
Pernikahannya sengaja dibuat 16-18 Oktober 2011. Tanggal tersebut dipilih sesuai perhitungan Jawa dan dianggap hari baik. Tanggal itu juga memadukan hari ulang tahun GKR Bendara dan calon suaminya, Achmad Ubaidilah.
Dari Bangsal Proboyekso, kedua pengantin akan menuju Bangsal Purworukmi untuk melakukan upacara tampa kaya dan dhahar klimah. Sekitar pukul 15.30, pengantin akan diarak dengan kirab kereta kencana dari Regol Keben menuju Kepatihan.






Selama hajatan pernikahan ini, kawasan wisata di kompleks Keraton Yogyakarta ditutup sejak Minggu 16 Oktober 2011 hingga Rabu 19 Oktober 2011. Meski demikian, khusus pada ritual kirab, wisatawan dan masyarakat bisa menyaksikan arak-arakan pengantin bersama rombongan di sepanjang Jalan Malioboro.











Prosesi kirab bisa disaksikan masyarakat dan wisatawan. Dan sepanjang Jalan Malioboro ditutup . Hal ini menimbulkan sudut pandang positif dan negatif . Dari segi negatifnya adalah Jalan Malioboro ditutup dan  hal ini bisa dikatakan mengakibatkan jalan menuju Malioboro menjadi tersendat karena mau tidak mau , bagi orang yang hendak melewati jalan tersebut harus balik arah dan mencari jalan alternatif lain sesuai dengan tujuan mereka . Hal ini juga menyebabkan kemacetan di daerah Yogyakarta yang terutama terjadi di sekitar Malioboro . Bagi sebagian orang , hal ini bisa dikatakan merugikan para pengguna jalan raya.

Namun , terlepas dari kemacetan tersebut , hal ini juga membawa dampak positif juga. Para pedagang kios-kios kawasan malioboro dan pedagang kecil yang jarang mendapat pelanggan (angkringan) mendapatkan rejeki besar di hari itu kabarnya mereka mendapatkan dana sekitar lima ratus ribu rupiah ditambah dengan gelas dan teh, karena mendapatkan amanah langsung dari sultan, dan yang pasti mereka akan kebanjiran pengunjung , karena terdapat sekitar 150 angkringan gratis yang disediakan panitia acara. Dan untuk para pedagang kios mungkin bisa merauk keuntungan yang lebih besar lagi karena banyak sekali masyarakat yang menonton kirap di sepanjang jalan malioboro . Dan pasti semua hal ini bisa menambah pendapatan mereka dari hari-hari biasa.Segi positifnya yang lain, dari budaya pernikahan Agung , yakni merupakan promosi wisata yang paling baik sebagai kota yang memegang kuat tradisi dan budaya. Agar orang mengetahui budaya jawa, dan wisatawan mungkin bisa tertarik menggeliatkan roda bisnis dan perdagangan di Jalan Malioboro.







Kesimpulan dari pembahasan tersebut adalah :
Dari pernikahan putrid bungsu Sultan Hamengku Buwono X, mempunyai dampak positif dan negative  Yang mengakibatkan jalan malioboro tersendat , dan kemacetan di hamper seluruh Yogyakarta . Namun di sisi lain hal ini menguntungkan pedagang kecil dan kios-kios karena pengunjung semakin banyak yang berhamburan di sana , tidak menghapus kemungkinan omset mereka bertambah pula . Dari pernikahan besar ini , kita juga bisa menguri-uri tradisi jawa seperti tari-tarian , prosesi pernikahan adat jawa yang kental , mengenalkan budaya angkringan , yang bisa menarik wisatawan domestik  maupun mancanegara .







RIS


TUGAS RESUME KEWARGANEGARAAN
MENGENAI REPUBLIK INDONESIA SERIKAT


Latar belakang
Usaha untuk meredam kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan berakhir dengan kegagalan. Belanda mendapat kecaman keras dari dunia internasional. Belanda dan Indonesia kemudian mengadakan beberapa pertemuan untuk menyelesaikan masalah ini secara diplomasi, lewat perundingan Linggarjati, perjanjian Renville, perjanjian Roem-van Roijen, dan Konferensi Meja Bundar.
Hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah:
§  Serah terima kedaulatan dari pemerintah kolonial Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, kecuali Papua bagian barat. Indonesia ingin agar semua bekas daerah Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan Belanda ingin menjadikan Papua bagian barat negara terpisah karena perbedaan etnis. Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2 menyebutkan bahwa Papua bagian barat bukan bagian dari serahterima, dan bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun. Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan monarch Belanda sebagai kepala negara
§  Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat



Rantjangan Piagam Penjerahan Kedaulatan
1.   Keradjaan Nederland menjerahkan kedaulatan atas Indonesia jang sepenuhnja kepada Republik Indonesia Serikat dengan tidak bersjarat lagi dan tidak dapat ditjabut, dan karena itu mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat.
2.   Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan pada Konstitusinja; rantjangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada Keradjaan Nederland.
3.   Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnja pada tanggal 30 Desember 1949


Pembentukan RIS

Tanggal 27 Desember 1949, pemerintahan sementara negara dilantik. Soekarno menjadi Presidennya, dengan Hatta sebagai Perdana Menteri membentuk Kabinet Republik Indonesia Serikat. Indonesia Serikat telah dibentuk seperti republik federasi berdaulat yang terdiri dari 16 negara yang memiliki persamaan persekutuan dengan Kerajaan Belanda.

Awal tahun 1950 merupakan periode krusial bagi Indonesia. Pertentangan dan konflik untuk menentukan bentuk negara bagi Bangsa dan Negara Indonesia tengah berlangsung. Pada satu sisi, secara resmi saat itu Indonesia merupakan negara federal, sebagaimana hasil perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB). Akan tetapi, pada saat yang bersamaan muncul gerakan yang menentang keberadaan negara federal itu. Gerakan ini eksis bukan saja di kalangan elit, tetapi juga di kalangan masyarakat bawah. Gerakan tersebut menghendaki diubahnya bentuk Negara federal menjadi negara kesatuan.

Oleh banyak pengamat luar negeri gerakan itu dianggap terlalu dini, tergesa-gesa, tidak perlu dan agak angkuh. Pandangan seperti itu muncul, karena gerakan kaum republiken itu dianggap tidak memperhatikan semangat dan fasilitas yang ada dalam persetujuan KMB. Akan tetapi apabila diperhatikan jauh, gerakan tersebut bukan saja kuat, tetapi juga sehat. Secara sosial

dan politik, Indonesia akan berada dalam keadaan yang tidak baik jika tidak ada perkembangan tersebut. Bagi kebanyakan orang Indonesia, sistem federal dianggap sebagai warisan colonial sehingga harus segera diganti. Sistem itu dipandang sebagai alat pengawasan dan peninggalan Belanda. Oleh karena itu, sistem federal merupakan halangan bagi tercapainya kemerdekaan Indonesia yang lepas sama sekali dari Belanda. Dengan dasar pikiran itu, maka mempertahankan sistem federal berarti mempertahankan warisan penjajahan masa lampau yang tidak disukai masyarakat.
Meskipun demikian perjuangan kaum republiken untuk mewujudkan terbentuknya sebuah negara kesatuan bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Pada satu sisi, saat itu secara resmi masih tegak berdiri sebuah negara yang secara resmi berbentuk negara federal lengkap dengan alat-alat kenegaraannya. Dengan demikian, betapapun lemahnya pendukung sistem negara federal tersebut pasti masih ada di Indonesia. Oleh karena itu, perjuangan untuk mengembalikan bentuk negara dari federal menjadi kesatuan harus dilakukan dengan cara yang benar agar tidak dianggap
sebagai pemberontakan kepada pemerintah yang sah. Pada sisi yang lainnya, saat itu tentara Belanda masih ada di Indonesia, lengkap dengan persenjataannya.
Mereka ini merupakan pendukung kaum federalis. Dengan demikian, kaum republiken harus juga bersiap menghadapi konflik dengan tentara Belanda sebagai sebuah kesatuan resmi atau paling tidak pada oknum
tentara Belanda.

 Latar Belakang KMB :
Konferensi Meja Bundar (KMB) merupakan tindak lanjut dari Perundingan Roem-Royen. Sebelum KMB dilaksanakan, RI mengadakan pertemuan dengan BFO (Badan Permusyawaratan Federal). Pertemuan ini dikenal dengan dengan Konferensi Inter-Indonesia (KII) Tujuannya untuk menyamakan langkah dan sikap sesama bangsa Indonesia dalam menghadapi KMB
B. Waktu dan Tempat :
23 Agustus – 2 September 1949, Denhaag Belanda.


 Tokoh-tokohnya :
  • Wakil Indonesia (Moh. Hatta)
  • Wakil BFO (Sultan Hamid II)
  • Wakil Mr. Van Maarsevenq
  • UNCI diwakili oleh Chritchley
 Hasil Perundingan :
1.     Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
2.     Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
3.     Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS.
4.     Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda.
5.     Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan dibubarkan dengan catatan bahwa para anggotanya yang diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI.


 Dampak Perundingan :
1.     Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.
2.     Konflik dengan Belanda dapat diakhiri dan pembangunan segera dapat dimulai.
3.     Irian Barat belum bisa diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.
4.     Bentuk negara serikat tidak sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Negara RIS tak lahir serta-merta atas dasar keinginan para pemimpin Indonesia saat itu. RIS adalah produk dari Konferensi Meja Bundar 1949 yang mana negara federasi jadi salah satu butir kesepakatan RI-Belanda. Tentunya, bentuk negara federal belum terkonsep secara matang ketika diimplementasikan bersamaan dengan pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda pada 27 Desember 1949. karena itu, pelaksanaan federalisme saat itu berjalan ”serampangan” akibat ketiadaan konsep matang tentang RIS.
Di samping itu, motif politik dari Belanda perlu juga diperhitungkan dalam konteks RIS. Politik devide et impera sangat kental adanya. Indonesia diupayakan sebisa mungkin tak jadi satu kekuatan besar yang bisa menghalangi kembalinya kolonialisasi Belanda di nusantara. Faktor internal dan eksternal inilah yang jadi alasan utama mengapa pada 17 Agustus 1950 bentuk negara kembali pada kesatuan. Federalisme gagal karena berpotensi munculnya disintegrasi di negara yang baru lahir ini.
Adanya halangan psikologis yang seperti itu, ternyata masih ditambah realitas politik yang berkembang saat itu. Dalam negara Republik Indonesia Serikat (RIS), Republik Indonesia (R I) yang sesungguhnya tidak lebih dari satu diantara 32 negara bagian yang ada, pada dasarnya masih tetap otonom. Kondisi itu terlihat karena secara administrasi R I tidak bergantung kepada R I S.




Perubahan yang terjadi


Sejarah Perkembangan UUD 1945 di Indonesia
Latar Belakang dan proses terjadinya UUD 1945
1. UUD 1945 dirancang oleh BPUPKI, yang diketuai Dr Radjiman Wedyodiningrat, dengan wakil ketua RP Soeroso dan Ichibangase
2. UUD 1945 disyahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945
3. Tugas pokok BPUPKI
1. merencanakan organisasi pemerintahan nasional Indonesia setelah Indonesia merdeka
2. membuat rancangan UUD
4. Sidang BPUPKI
3. Sidang I 29 Mei – 1 Juni 1945 – dibicarakan tentang dasar negara
Tanggal 22 Juni 1945 BPUPKI menyetujui naskah rancangan pembukaan UUDyang disebut Piagam Jakarta yang termuat didalamnya dasar negara Pancasila
4. Sidang II 10 17 Juli 1945 : dibentuk Paniti Perancang Hukum Dasar (UUD) – jadi UUD 1945
5. Pada 18 Agustus 1945 PPKI menetapkan :
5. Memilih Soekarno sebagai Presiden dan Hatta sebagai wakil presiden
6. Menetapkan UUD, termasuk menghilangkan 7 kata dari Piagam Jakarta
7. Untuk sementara presiden dibantu Komite Nasional Indonesi Pusat

Sistematika dan Isi Pokok UUD 1945
Sistematika UUD 1945 terdiri dari 3 bagian
a). Pembukaan
Pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4 alinea, antara lain isinya:
Alinea I berisi pernyatan bahwa kemerdekaan itu hak segala bangsa dan penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan
Alena II berisi pernyataan perjuangan bangsa Indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan dan kemerdekaan bukan tujuan akhir tetapi harus diisi dengan mewujudkan Indonesia yang merdeka bersatu berdaulat adildan makmur
Alinea III berisi pernyataan kembali kemerdekaan Indonesia dan kemerdekaan tersebut merupkan rahmat dari Tuhan YME
Alinea IV berisi tujuan negara Indonesia dan prinsip dasar untuk mencapai tujuan negara
Selain itu Pembukaan UUD 1945 juga memuat 4 pokok pikiran
- Pokok pikiran I : persatuan artinya negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
- Pokok pikiran II : negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Pokok pikiran III : kedaulatan rakyat artinya negara berdasar atas kedaulatan rakyat sehingga kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan rakyat
- Pokok pikiran IV : Ketuhanan YME menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
(Keempat pokok pikiran itu termuat dalam Penjelsan UUD 1945)

b). Batang Tubuh
Batang Tubuh UUD 1945 terdiri dari 16 Bab, 37 pasal, 4 ayat Aturan Tambahan, dan 2 ayat Aturan Tambahan
Batang Tubuh UUD 1945 berisi 2 point penting yaitu:
a). Pasal-pasal yang mengatur sistem pemerintahan negara, tugas , wewenang serta hubungan antar lembaga negara
b). Pasal-pasal yang berisikan hubungan antara negara dengan warga negara, serta konsep negara dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, hankam

c). Penjelasan
Penjelasan UUD 1945 terdiri dari penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal
Isi Penjelasan UUD 1945

Isi Pokok UUD 1945/Konstitusi pertama
· Bentuk negara : kesatuan
· Sistem pemerintahan : presidensiil
· Kedaulatan : kedaulatan ditangan rakyat dan dilakukan oleh MPR
· Demokrasi : demokrasi Pancasila
· Tak dikenal Senat, tetapi utusan darah dan utusan golongan
· .Kedudukan presiden :
2. presiden memeggang kekuasaannya menurut UUD
3. Presiden tidak dapat membubarkan DPR
· Alat kelengkapan negara dalam UUD 1945 :
4. MPR
5. DPR
6. Presiden
7. DPR
8. BPK
9. MA
10. DPA
Pelaksanaan UUD 45/Konstitusi pertama
UUD 1945 pada dasarnya memang dibentuk sesegera mungkin sebagai pendukung berdirinya negara RI. Menurut Ir Soekarno, UUD 1945 dimaksudkan sebagai UUD sementara yang harus diganti apabila Indonesia telah merdeka. Setelah resmi disyahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, UUD 1945 tidak secara langsung dijadikan pedoman dalam setiap pengambilan keputusan pemerintahan
UUD 1945 secara umum dalam dalam kurun 1945 – 1949 belum dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Hal itu dikarenakan segenap daya serta perjuangan bangsa dan negara dicurahkan dalam rangka pembelaan dan pertahanan kemerdekaan yang barus saja diproklamasikan. Disamping harus menghadapi Benlanda yang membonceng Sekutu yang ingin menguasai Indonneisa lag, serta berbagai pembrontakan seperti

Implikasi UUD 1945 terhadap bentuk negara dan Sistem Ketatanegaraan Indonesia
1. Berdasar pasal 1 ayat 1 UUD 1945: “ Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”
Implikasinya : tidak ada negara didalam negara, tidak terdiri dari negara-negara bagian, tetapi Indonesia terbagi atas daerah-daerah propinsi
2. Pernyataan sebagai negara kesatuan didukung oleh pasal 18 UUD 1945 ayat 1 :”Negara kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah propinsi dan derah-daerah propinsi dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap propinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintah daerah, yang diatur dengan dengan undang-undang




Sejarah Perkembangan UUD RIS/Konstitusi RIS di Indonesia
Latar Belakang dan proses terjadinya KonstitusiRIS
Sejak ditetapkan UUD 1945 belum dapat dilaksanakan dengan baik. Sebab Indonesia masih berjuang mempertahankan kemerdekaan, termasuk menghadpi Belanda dan pada akhirnya Indonesia harus berundaing lagi dengan Belanda, salah satunya Konperensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag , Belanda, salah satu keputusannya Indonesia menjadi RIS dan RI hanya meliputi Yogyakarta dan UUD 1945 hanya berlaku di wilayah RI. Sebagai inplikasinya karen Indonesia berubah menjadi RIS, maka konstitusinyapun berubah dari UUD 1945 menjadi Konstitusi RIS

Sistematika KonstitusiRIS
Sistematika UUDRIS terdiri dari 2 bagian
a). Mukadimah yang terdiri dari 4 alinea. Di dalamnya tercantum dasar negara Pancasila
b). Batang Tubuh yang terdiri 6 bab dan 197 pasal
Konstitusi RIS bersifat sementara. Hal ini ditunjukkan dalam pasal 186 yang berbunyi
“Konstituante (sidang pembuat konstitusi) bersama-sam dengan pemerintah selekas-lekasnya menetapkan Konstitusi Republik Indonesia Serikat yang akan menggantikan konstitusi sementara ini”


Isi Pokok KonstitusiRIS
· Bentuk negara : serikat tau federasi
· Sistem pemerintahan : parlementer
· Kedaulatan : kedaulatan dipegang oleh pemerintah bersama DPR
· Demokrasi : demokrasi liberal
· Dikenal Senat sebgai wakil daerah/negara bagi
· Alat kelengkapan negara RIS :
2. Presiden
3. Menteri – menteri
4. Senat
5. DPR
6. Mahkamah Agung Indonesia
7. Dewan Pengawas Keuangan

Implikasi KonstitusiRIS terhadap bentuk negara dan Sistem Ketatanegaraan Indonesia
1. Bentuk negara Indonesia berubah dari negara kesatuan menjadi negara serikat (sesuai isi pasal 1 ayat 1 Konstitusi RIS:”Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulatialah suatu negara hukum yang demokrasi dan berbentuk federasi”)
2. Negara Indonesia terbagai menjadi beberapa negara bagian yang terdiri dari negara-negara bagian (diantaranya RI), satuan-satuan kenegaraan





Intinya , perbedaan yang mendasar dari UUD 1945 dengan Konstitusi RIS adalah :

Isi Pokok UUD 1945/Konstitusi pertama
· Bentuk negara : kesatuan
· Sistem pemerintahan : presidensiil
· Kedaulatan : kedaulatan ditangan rakyat dan dilakukan oleh MPR
· Demokrasi : demokrasi Pancasila
· Tak dikenal Senat, tetapi utusan darah dan utusan golongan
· .Kedudukan presiden :
2. presiden memeggang kekuasaannya menurut UUD
3. Presiden tidak dapat membubarkan DPR
· Alat kelengkapan negara dalam UUD 1945 :
4. MPR
5. DPR
6. Presiden
7. DPR
8. BPK
9. MA
10. DPA


Isi Pokok KonstitusiRIS
· Bentuk negara : serikat tau federasi
· Sistem pemerintahan : parlementer
· Kedaulatan : kedaulatan dipegang oleh pemerintah bersama DPR
· Demokrasi : demokrasi liberal
· Dikenal Senat sebgai wakil daerah/negara bagi
· Alat kelengkapan negara RIS :
2. Presiden
3. Menteri – menteri
4. Senat
5. DPR
6. Mahkamah Agung Indonesia
7. Dewan Pengawas Keuangan





DARI RIS HINGGA KEMBALI KE RI
Pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat.
Dalam perjalannya, Belanda berusaha memecah-belah bangsa Indonesia dgn berbagai cara seperti membentuk negara Sumatra Timur, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, & Negara Jawa Timur. Bahkan Belanda melakukan Agresi Militer I pada thn 1947 (pendudukan terhadap ibukota Jakarta) & Agresi Militer II atas kota Yogyakarta pada tahun 1948. Untuk menyelesaikan pertikaian Belanda dgn RI, PBB turun tangan dengan menyelenggarakann Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag (Belanda) tgl 23 Agustus -2 November 1949.
Adanya persetujuan KMB menyebabkan terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri atas 16 negara bagian termasuk Republik Indonesia (RI).
Kabinet RIS adalah Zaken Kabinet yaitu kabinet yang anggotanya dipilih dengan menggutamakan keahliannya bukan berdasarkan pada kekuatan partai politik.
 Kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.
           Faktor – faktor yang mendorong pembubaran RIS :
Anggota kabinet RIS kebanyakan orang Republiken (pendukung negara kesatuan)
Adanya anggapan rakyat Indonesia bahwa pembentukan RIS merupakan upaya Belanda untuk memecah bangsa Indonesia
1.     Pembentukan RIS tidak didukung ideologi yg kuat dan tanpa tujuan kenegaraan yg jelas
2.     RIS menghadapi banyak rongrongan dari sisa-sisa kekuatan Belanda seperti KNIL dan KL.
Republik Indonesia Serikat (RIS) kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara resmi pada tanggal 17 Agustus 1950.

   Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangan negara Indonesia seperti di bawah ini :
a.     Dalam Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945.
b.     Dalam Naskah Politik yang bersejarah, tanggal 22 Juni 1945 alinea IV yang kemudian dijadikan naskah rancangan Pembukaan UUD 1945 (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta).
c.      Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi 1945, alinea IV.
d.     Dalam Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tanggal        27 Desember 1945, alinea IV.
e.     Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia (UUDS RI) tanggal 17 Agustus 1950.
f.       Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah Dekrit Presiden RI tanggal 5 Juli 1959.
 D   Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Mukadimah Konstitusi RIS 1949
Bertempat di Kota Den Haag (Netherland / Belanda) mulai tanggal 23 Agustus sampai dengan tanggal 2 September 1949 diadakan KMB (Konferensi Meja Bundar). Adapun delegasi RI dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta, delegasi BFO (Bijeenkomstvoor Federale Overleg) dipimpin oleh Sutan Hamid Alkadrie dan delegasi Belanda dipimpin oleh Van Marseveen.
Sebagai tujuan diadakannya KMB itu ialah untuk menyelesaikan persengketaan antara Indonesia dengan Belanda secepatnya dengan cara yang adil dan pengakuan akan kedaulatan yang penuh, nyata dan tanpa syarat kepada RIS (Republik Indonesia Serikat).
Salah satu hasil keputusan pokok dan penting dari KMB itu, ialah bahwa pihak Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali oleh Kerajaan Belanda dengan waktu selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949.
Demikianlah pada tanggal 27 Desember 1949 di Amsterdam Belanda, Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan Negara RIS.
Pada waktu yang sama dengan KMB di Kota Den Haag, di Kota Scheveningen (Netherland) disusun pula Konstitusi RIS yang mulai berlaku pada tanggal 27 Desember 1949. Walaupun bentuk negara Indonesia telah berubah dari negara Kesatuan RI menjadi negara serikat RIS dan Konstitusi RIS telah disusun di negeri Belanda jauh dari tanah air kita, namun demikian Pancasila tetap tercantum sebagai dasar falsafah negara di dalam Mukadimah pada alinea IV Konstitusi RIS 1949, dengan perumusan dan tata urutan sebagai berikut :
v       Ketuhanan Yang Maha Esa.
v       Prikemanusiaan.
v       Kebangsaan.
v       Kerakyatan.
v       Keadilan Sosial.