KOMUNIKASI BISNIS
REVIEW MENGENAI MATERI-MATERI YANG PERNAH DIBAHAS DALAM
PERTEMUAN KETIGA SAMPAI DENGAN KESEPULUH
PAPPER
INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI NILAI TUGAS DARI MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS
NAMA :
INDAH PURNAMA SARI
NO MHS : 11311570
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TAHUN AJARAN 2011/2012
REVIEW PERTEMUAN III
Menjadi Mahasiswa Ideal
Nilai-nilai yang saya dapatkan selama pembelajaran Menjadi
mahasiswa ideal ialah , saya menjadi tahu kalau peran mahasiswa di dalam
universitas itu sangat penting . Kita juga dapat memilih untuk menjadi aktif
atau pasif . Dijelaskan kalau mahasiswa ideal itu harus seimbang antara
akademik dan non akademik. Menurut saya hal itu benar sekali, dari yang dapat saya ambil tentang diskusi
yang dilakukan oleh para senior yang terlebih dahulu mengikuti beberapa
organisasi . Saya jadi mengerti, dan merubah pendapat saya kalau kuliah ya
harus kuliah saja menjadi mahasiswa yang baik, mengerjakan semua tugas, jadi
yang terbaik, dan duduk anteng saja tanpa ada dinamika. Karena di luar nanti
kita membutuhkan ketrampilan lain yang disebut softskill , yang menyangkut
kemampuan kita untuk mampu menjadi seorang pemimpin , bersosialisasi dengan
orang lain, berorganisasi, berbicara di depan orang banyak , dan kemampuan
kemampuan yang tidak dapat kita miliki kalau hanya belajar saja . Frontal
sekali dengan pemikiran saya yang sebelumnya yaitu , yang penting bisa dapat
nilai bagus , lalu kerja . Tapi di luar itu, saya sangat menyadari pentingnya
menjadi mahasiswa yang ideal.
Penerapan yang saya lakukan di dalam kehidupan sehari-hari
mungkin belum Nampak . Mungkin saya masih takut juga mengganggu pelajaran ,
jadi saya hanya mengikuti 1 UKM di universitas saja.
REVIEW
PERTEMUAN IV
Mengenali
Diri
Mengenali diri sendiri itu sangat penting sekali . Tadinya
saya berpikir yang dapat mengenali diri sendiri , ya saya sendiri . Tapi dengan
adanya pembahasan ini , ada istilah baru yang saya dapat yaitu Johari Windows ,
atau Jendela Johari . Istilah itu mengandung makna yang sangat bagus . Ada
sesuatu di dalam diri yang saya tahu, tapi orang lain tidak tahu. Ada yang
orang lain tahu, tapi saya tidak tahu . Ada yang sama-sama mengetahuinya , tapi
ada pula yang kita sama-sama tidak mengetahuinya. Ternyata ada hal seperti itu
, yang memang sangat mungkin . Dengan mengenali diri saya seperti apa ,
saya jadi memiliki jati diri . Saya
mempunyai kelebihan , kekurangan , dan bisa menerima kritikan orang lain
terhadap saya dan menghargai penilaian mereka terhadap saya. Semua itu sangat
penting untuk membangun rasa percaya diri dan mengeluarkan potensi-potensi yang
dimiliki dan memperbaiki keburukan yang kita miliki.
Penerapan yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari,
mungkin jadi bersemangat untuk menjalani kehidupan yang selanjutnya.
REVIEW
PERTEMUAN V
Pentingnya
Karakter
Saat pembahasan pentingnya karakter , saya menggambarkan
diri saya berjilbab sambil memegang uang . Ada teman yang bilang kalau saya
materialistis . Padahal bukan itu yang saya maksudkan . Menurut pemikiran saya
gambar itu adalah saya yang ingin memiliki banyak uang kelak .Tapi kalau
dipikir-pikir benar juga kalau tujuan saya itu menjadi sebuah karakter yang
condong mengungkapkan kalau saya itu suka uang . Saya jadi membuka mata saya ,
ternyata benar , akhir-akhir bulan ini , uang yang dikirimkan orang tua saya
sangat cepat sekali habis karena membeli peralatan yang kurang bermanfaat . Itu
membuktikan bahwa saya ini adalah orang yang boros . Penting sekali adanya
pelajaran karakter diri ini , kita bisa mengetahu sesungguhnya bagaimana sifat
perilaku yang kita memiliki dan bagaimana diri kita yang sesungguhnya.Dan ada
pembahasan yang sangat menarik sekali mengenai apakah jenis kelamin itu
mempengaruhi karakter seseorang ? . Dan ternyata setelah mengalami banyak perdebatan
dan beberapa hari kemudian , Bu Ari menemukan bahwasanya karakter seseorang itu
terbentuk bukan karena jenis kelamin melainkan kebiasaan masing-masing orang
tersebut dalam menjalani kehidupannya.
Penerapan yang saya lakukan setelah adanya kejadian itu
adalah , saya jadi mawas diri dan hidup lebih berhemat karena saya sudah
terlalu boros . Dan merubah pandangan hidup saya jangan terlalu terlena untuk
ingin mempunya banyak uang. Karena ternyata bukan hanya uang yang bisa membuat
saya bahagia.
REVIEW PERTEMUAN VI
Proaktifitas
Proaktifitas merupakan pernyataan sikap positif yang
dimiliki seseorang . Di mana orang yang proaktif , senantiasa melakukan suatu
hal dengan optimis. Mereka tidak mudah tersinggung , bertanggungjawab atas
pilihannya sendiri , berpikir dulu sebelum bertindak , cepat pulih kalau
terjadi sesuatu yang buruk , mencari jalan keluar yang terbaik , fokus pada
tujuan mereka . Saya berpikir bahwa semua sifat dan sikap tersebut sangat bagus
sekali bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari . Setelah saya mengikuti
pelajaran Bridging Program dan membahas proaktifitas saya jadi menyadari selama
ini sifat yang saya miliki lebih condong kepada rektifitas yang mudah
tersinggung , cenderung menyalahkan orang lain, cepat marah dan mengatakan
sumpah serapah, tidak mau berubah jadi yang lebih baik. Saya rasa dulu sifat
itu sah-sah saja dimiliki oleh setiap orang . Tapi saya menyadari kalau
alangkah baiknya proaktifitas mulai dibangun dalam diri sendiri.
Penerapan yang saya lakukan di kehidupan sehari-hari adalah
mulai sedikit demi sedikit menumbuhkan
rasa proaktifitas dan meminimalisir reaktifitas dalam diri sendiri.
PERTEMUAN
VII
Mission
Statement
Pelajaran ini , sangat menggugah jiwa raga saya . Jika kita
ingin mewujudkan sesuatu janganlah bermimpi , tapi tulislah secara nyata agar
kita bisa memenuhi misi itu . Karena mimpi itu tidak akan bisa jadi kenyataan
kalau kita hanya berangan-angan pagi harinya dan melupakan keesokan harinya .
keinginan itu sering kali kita lupakan karena ragu kalau harapan itu akan jadi
nyata. Saya selalu mengingat kata-kata yang selalu teman saya ucapkan saat SMA
“ Nothing Is Easy, But Nothing Is Imposibble “. Itu yang selau membuat saya
percaya , keteguhan dan keyakinan dalam diri saya. Dalam pembahasan ini saya
menuliskan beberapa misi hidup yang akan saya raih . Walaupun itu terlalu
tinggi , tidak menjadi masalah . Dalam diskusi di kelas Bridging Program juga
terjadi perdebatan tentang kalau mempunyai tujuan itu harus sesuai dengan
kemampuan, jangan terlalu tinggi . Tapi bagi saya mempunyai misi tinggi juga
tidak apa-apa . Saya mengingat saat pemilihan kader-kader pemimpin , banyak yang menjabarkan visi-misi mereka ,
walaupun mereka tidak bisa mewujudkannya tetap saja mereka sudah berusaha . Dan
Allah juga akan menilai semua usaha-usaha yang manusia lakukan . Tapi kalau
misi itu belum jadi kenyataan atau mungkin juga tidak akan pernah jadi
kenyataan , pasti itu sudah kehendak Allah . Tapi setidaknya manusi itu sudah
mempunya tujuan mereka, yang ingin mereka capai , walaupun itu menyakitkan tapi
itu adalah tujuan hidup kita yang sudah kita perjuangkan. Jadi di pembahasan ini juga membuka mata saya
kalau prinsip hidup itu merupakan pentolan utama dari semua yang kita miliki
saat ini. Dikatakan bahwa kamu , kamu adalah seseorang yang punya keluarga yang
bahagia . Lalu siapa kamu bila keluargamu sudah tidak ada lagi ? . Kamu itu seseorang yang punya banyak uang,
tapi siapakah kamu jika uangmu hancur berkeping-keping ? . Hal-hal ini sangat
membekas kalau dikatakan kamu itu sesungguhnya siapa kalau tidak mempunyai
tujuan ataupun prinsip dalam hidup . Sekali lagi ini sangat penting , saya jadi
paham kalau tujuan hidup kita merupakan arah dimana kita mau melangkah . memang
semuanya tidak ada yang mudah, tapi di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin .
Semua mungkin terjadi kalau kita mau berusaha. Dan saya akan menuliskan semua
yang ingin saya lakukan , tujuan hidup saya , agar saya tidak melupakannya dan
tertantang untuk mewujudkannya.
Penerapan yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari
adalah saya menuliskan tujuan hidup saya dalam kertas , dan masih banyak yang
kosong , mungkin akan saya tambah tujuan atau menunggu saya mencentangnya satu
persatu . Yang paling penting, saya sudah berusaha dengan baik.
PERTEMUAN
VIII
Merumuskan
Tujuan Hidup
Tujuan hidup merupakan hal yang vital . Mengenai pembahasan
sebelumnya tentang , apa diri kita yang sesungguhnya bila kita tidak memiliki
tujuan . Ada tujuan jangka pendek , ada pula tujuan hidup jangka panjang, dan
yang sekarang . Itu semua juga merupakan tujuan. Di pelajaran bridging program
ada permainan melempar bola ke kotak yang ada jarak yang berbeda-beda untuk
memasukkannya , ada yang jauh, sedang , dan pendek . Ini semua adalah permainan
, yang intinya strategi kita untuk mencapai tujuan-tujuan itu seperti apa.
Setiap anak melemparnya dengan strategi mereka sendiri yang ingin mereka capai . Dan terlebih lagi ,
kita juga harus merumuskan tujuan itu dalam jangka panjang, pendek , atau
sedang . Itu semua sangat penting . Di permainan sebelumnya juga ada, semua
anak disuruh menuliskan tujuan mereka , lalu melemparkannya di dalam kotak .
Bila ada yang belum masuk , teman lain membantu memasukkan. Itu bermakna , kita
harus saling membantu . Merumuskan tujuan hidup juga ada karakteristik dalam
pencapaiannya . Apakah tujuan itu jelas , Apakah tujuan itu bisa diukur atau
bisa dicapai atau tidak, kemudian tujuan itu realistic tidak, dalam arti sesuai
dengan sumber daya atau kemampuan yang kita miliki , dan kita juga bisa
mengukur waktu untuk pencapaiannya agar lebih jelas kita mewujudkannya.
Penerapan yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari ,
saya sudah merumuskan tujuan hidup yang saya miliki , dan sedang mengumpulkan
sumber daya agar tujuan saya dapat tercapai.
PERTEMUAN
IX
Manajemen Waktu
Waktu . Seorangpun tidak bisa menyangkal waktu . Waktu
tidak bisa dipercepat , tidak dapat diputar kembali , apalagi dihentikan .
Waktu sangat penting , apalagi untuk seorang manajer . Manajer harus bisa
me-manajemen waktu agar efisien dan efektif . Mengenai tujuan hidup yang kita
ingin wujudkan , waktu sekarang , besok , kemarin , semuanya penting . Semua
itu adalah penentu , bagaimana kita bisa meraihnya . Manajemen waktu sangat
penting , kita harus melakukan hal-hal yang bermanfaat dan membuang hal-hal
yang tidak perlu dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermakna . Dalam pembahasan Manajemen waktu , kita
membuat kelompok yang membahas bagaimana seorang manajer bisa mengatur waktunya dalam seminggu , dan kemudian untuk
selanjutnya , untuk mengurus pekerjaannya , staff-nya
yang ingin berkonsultasi mengenai pekerjaan , kliennya , dan keluarganya
. Ada beberapa point-point yang penting pada masing-masing kelompok seperti
Prioritas , Manajemen waktu yang baik , Komitmen , Membuat jadwal Kerja . Dan
yang palin penting adalah manajemen waktu yang baik . Dimana kita memanajemen
waktu kita dengan baik dengan mengandalkan semua point-point tersebut . Dengan
adanya pengaturan waktu yang baik , kita bisa mengatur semuanya agar menjadi
lebih terarah . Dan bagaimana bisa mengatur waktu dengan baik , itu tergantung
dengan kepentingan dan pintar-pintar kita mengaturnya . Dan harus benar-benar
bisa menjadi pedoman hidup kita secara berkelanjutan.
Penerapan yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari
mungkin lebih bisa mengatur waktu dengan baik dan sesuai dengan kehidupan saya
sebagai seorang mahasiswa.
PERTEMUAN
X
Prioritas
Prioritas . Adalah sebuah kepentingan yang harus didahulukan
. Prioritas sangat penting dalam mencapai tujuan . Ada hal-hal yang perlu
diutamakan terlebih dahulu , atau yang mungkin bisa anda capai , dalam beberapa
tujuan yang telah dituliskan. Setelah di kelas Bridging Program , saya jadi
mengerti arti permainan yang dimana kita menuliskan 16 keinginan kita apa saja
. Tapi kemudian kertas tersebut dilipat-lipat sesuai dengan jam tidur kita, jam
bangun kita , umur kita sekarang , dan umur yang mungkin bisa kita tempuh
seumuir hidup kita . Dan hasilnya , tidak semua keinginan kita yang ada dalam
kotak-kotak tersebut dapat utuh semuanya
tanpa tersentuh lipatan . Paling hanya dua atau empat kotak yang utuh . Itu
artinya dari banyak keinginan , dari semua tujuan yang ingin kita capai, kita
tidak bisa melakukan semuanya sekaligus dalam satu waktu . Harus ada yang kitya
Prioritaskan , atau kita dahulukan . Dan itu sangat mutlak dimana kita terdapat
dalam keterbatasan-keterbatasan . Dan prioritas ini sangat penting , pelajaran
ini sangat penting bagi saya agar tidak serakah dan takabur untuk ambisius dan
menggebu-gebu untuk mencapai semuanya . Semua harus step by step sesuai dengan
langkah-langkah untuk mencapainya . Tidak bisa diwujudkan sekaligus . Dan
pembahasan ini sangat berguna untuk hidup saya lebih lanjut . Terimaksih Bu Ari
.
Penerapan yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari
adalah , mulai sekarang saya lebih mementingkan hal yang penting dilakukan
da meninggalkan hal-hal yang tidak
dibutuhkan . Jadi tidak melakukan semuanya sekaligus yang berdampak akan tidak
maksimal .
KOMITMEN
Setelah
adanya pembelajaran-pembelajaran Bridging Program yang sangat bermanfaat . Saya berkomitmen
untuk mewujudkan tujuan hidup saya , menuliskannya di dunia nyata, berusaha
mewujudkannya , dan memanajemen
waktu dengan baik , selalu berpegang teguh pada Prinsip Percaya pada kemampuan diri , selalu
Mengingat Allah Swt , dan memikirkan keluarga . Semuanya yang ada di hidup kita
harus kita perjuangkan , mungkin ini tidak mudah , tapi ini tidak mungkin tidak
terjadi . Hanya yakin dan percaya .
To
Be Continued …….